Real happiness comes from inside. Nobody can give it to you. -Sharon Stone

Kamis, 11 April 2013

UTS PAEDAGOGI


1. Uraikan secara singkat dan padat proses pembelajaran yang kelompok Anda rencanakan. Beri ulasan atas uraian tersebut berdasarkan tinjauan Paedagogi Praktis Abad 21. (skor 30)

Pada awalnya, kelompok kami sangat bingung membuat rencana pengajaran, mengenai siapa yang ingin diajarkan dan apa topik yang akan diajarkan. Setelah berdiskusi, kami mendapat ide dan masukan dari teman-teman yang lain, dimana kelompok kami ingin mengajarkan anak-anak di panti asuhan tentang bagaimana cara mendaur ulang barang bekas menjadi sesuatu yang lebih berguna, seperti membuat celengan dari kaleng susu bekas. Setelah itu, kami berdiskusi dengan Bu Dina mengenai rencana pembelajaran yang akan kami berikan. Teryata, Bu Dina memberikan beberapa masukan mengenai rencana kami, dan rencana pembelajaran kami itu sebenarnya kurang efektif. Bu Dina meminta kami untuk melakukan observasi mengenai fenomena yang ada pada anak-anak di panti asuhan. Dari observasi yang kami dapatkan, anak-anak yang ada di panti asuhan (khususnya tingkat SD) memiliki kesulitan untuk belajar bahasa Inggris dan kurangnya pemahaman mengenai kebersihan (khususnya cuci tangan). Tetapi, terdapat kendala ketika kami sudah mendapatkan topik yang ingin diajarkan, yaitu waktu untuk mengajarkan topik tersebut kepada anak-anak di panti asuhan. Kami tidak menemukan waktu yang tepat untuk mengajarkan bahasa Inggris kepada anak-anak di panti asuhan. Dan rencana kami mengajar di panti asuhan pun batal.
Setelah itu, Agiska, Agita dan saya berdiskusi mengenai rencana pembelajaran apa yang ingin kami lakukan. Setelah beberapa lama berdiskusi, kami mendapatkan ide untuk mengajarkan keponakan-keponakan kami (yang rata-rata berusia 6 tahun) untuk membuat jajanan sehat secara mudah dirumah. Lalu kami menentukan waktu untuk melaksanakan pembelajaran yang akan kami lakukan. Adapun proses pembelajaran yang kami laksanakan, adalah sebagai berikut:

TAHAP
PENJELASAN
TUJUAN
AWAL
Perkenalan diri
Membangun rapport untuk melancarkan kegiatan belajar
ISI
Mencuci tangan
Mengajarkan anak mengenai kebersihan

Mengenalkan alat dan bahan, kemudian membagikannya kepada setiap anak
Menambahkan pengetahuan anak mengenai apa yang akan mereka kerjakan dan apa-apa saja yang mereka butuhkan

Menghancurkan dan menyaring biskuit
Melatih gerak motorik anak dan kesabaran anak serta kedisiplinan

Mengadon biskuit dengan susu cokelat
Melatih gerak motorik anak dan keterampilan anak untuk mengadon secara rapi dan rata

Membentuk biskuit menjadi bulatan-bulatan
Melatih gerak motorik anak

Memasukkan adonan ke “cup kertas”
Mengajarkan anak untuk bekerja secara rapi, dan hal berhitung, anak diminta untuk menghitung berapa biskuit yang sudah ia buat

Memasukkan biskuit ke kulkas
Melatih kesabaran anak menunggu biskuit

Memakan biskuit bersama-sama
Anak diajarkan untuk memuji dan menghargai hasil pekerjaannya sendiri
PENUTUP
Foto bersama dan pamitan
Sebagai dokumentasi

Jika dikaitkan dengan teori paedagogi abad 21, mengenai paedagogi progresif, dimana rencana awal kami mengalami kegagalan dan kami berpikir untuk melakukan perubahan dan kemajuan mengenai rencana pengajaran kami. Adanya kemajuan dari rencana awal sampai rencana akhir, ini mencerminkan bahwa terdapat progress atau kemajuan dari setiap rencana. Dan jika dikaitkan dengan perihal ilmiah an praktis, kelompok kami sudah mengetahui bagaimana teori paedagogi (ilmiah), dan kami mempraktekkan teori tersebut dalam hal pengajaran kami kepada anak-anak (praktis).
                                                                                                                
2. Uraikan secara singkat dan padat tentang hasil observasi dari proses pembelajaran kelompok Anda. Beri evaluasi atas uraian tersebut berdasarkan tinjauan paedagogi, tik, dan fenomena kontemporer. (skor 50)

Adapun hasil observasi setiap anak, adalah sebagai berikut:
TAHAP
NAMA ANAK
EYO
EGI
IBEL
Perkenalan diri
Menyebutkan namanya dengan suara lantang sambil tersenyum
Menyebutkan namanya dengan suara pelan, dan sambil menunduk
Menyebutkan namanya tetapi tidak sambil menunduk
Mencuci tangan
Langsung ke westafel dan mencuci tangannya dengan sabun
Mengantri giliran, kemudian mencuci tangannya dengan sabun
Mengantri giliran, kemudian mencuci tangannya dengan sabun
Mengenalkan alat dan bahan, kemudian membagikannya kepada setiap anak
Mendengarkan instruksi dan memegang alat yang sudah diberikan
Melihat kearah temannya yang lain, dan memegang alat yang sudah diberikan
Mendengarkan instruksi dan memegang alat yang sudah diberikan
Menghancurkan dan menyaring biskuit
Melakukan dengan serius, tetapi terkadang tersenyum.
Menghancurkan kue dengan tenaga yang kuat, melihat ke pekerjaan temannya
Menghancurkan kue dengan tenaga yang kuat, melihat ke pekerjaan temannya
Mengadon biskuit dengan susu cokelat
Mengikuti intruksi dengan baik
Mengikuti intruksi dengan baik
Mengikuti intruksi dengan baik
Membentuk biskuit menjadi bulatan-bulatan dan memasukkan ke “cup kertas”
Membentuk biskuit menjadi bulatan, dan menunjukkan kepada kakaknya setelah selesai
Membentuk biskuit menjadi bulatan, dan bertanya apakah pekerjaan yang ia kerjakan sudah benar atau tidak
Membentuk biskuit menjadi bulatan, dan berkata bahwa ia bisa melakukannya
Memasukkan biskuit kedalam kulkas
Sabar menunggu
Sabar menunggu
Tidak sabar menunggu
Memakan biskuit bersama-sama
Memakan dengan penuh semangat dan antusias
Mengernyitkan muka saat memakan biskuitnya, dan ketika sudah tahu rasanya, meminta tambahan biskuit
Memakan dengan penuh semangat dan antusias

Hasil observasi ini bisa dikaitkan dengan paedagodi efektif, dimana : 
  •  Menciptakan lingkungan yang menunjang pembelajaran 
  • Mendorong pemikiran reflektif dan tindakan 
  • Meningkatkan relevansi pembelajaran baru 
  • Memfasilitasi pembelajaran bersama 
  • Membuat sambungan ke pembelajaran dan pengalaman sebelumnya 
  • Cukup memberikan kesempatan untuk belajar 
  • Menyelidiki hubungan belajar-mengajar
Hasil observasi kami hanya dapat dikaitkan dengan beberapa paedagogi efektif, diantara lain:
  1. Kami menciptakan lingkungan belajar yang menarik, dimana anak bisa mengembangkan kreatifitasnya 
  2. Kami memfasilitasi pembelajaran dengan bahan dan alat yang dibutuhkan sehingga memudahkan proses pembelajaran 
  3. Mendorong anak untuk melakukan tindakan sesuai dengan intruksi dari kami dan ini melatih kedisiplinan mereka
3. Tuliskan pandangan Anda tentang pembelajaran pada perkuliahan Paedagogi di Fakultas Psikologi USU semester genap TA. 2012/2013 berdasarkan tinjauan Paedagogi Teoritis dan Prinsip-prinsip Paedagogis. (skor 20)
Saya memiliki kesan pertama yang baik pada awal kuliah paedagogi. Bu Dina mampu mengaplikasikan setiap teori paedagogi dalam praktek di kelas. Bu Dina mengarahkan setiap mahasiswa untuk menjadi mandiri dan aktif. Kelas paedagogi tidak hanya memberikan materi di kelas, tetapi suasana kelas diciptakan semenarik mungkin sehingga ketika belajar paedagogi, tidak terasa waktu akan habis. Kelas paedagogi tidak hanya pertemuan dikelas, mahasiswa diajarkan untuk menggunakan sera memanfaatkan teknologi yang ada untuk memaksimalkan pembelajaran. Bu Dina juga memaksimalkan teknologi yang ada untuk melakukan kelas online, dan mahasiswa dituntut untuk mampu melakukannya. Hal ini berkaitan dengan prinsip paedagogi dalam hal menggunakan TIK dalam proses pembelajaran, sehingga dengan penggunaan TIK dalam bentuk e-learning, dapat menciptakan mahasiswa yang mandiri dan aktif.


REFERENSI : Danim, Sudarwan. 2010. Pedagogi, Andragogi, dan Heutagogi. Bandung : Alfabeta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar