1. Uraikan
secara singkat dan padat proses pembelajaran yang kelompok Anda rencanakan.
Beri ulasan atas uraian tersebut berdasarkan tinjauan Paedagogi Praktis Abad
21. (skor 30)
Pada awalnya, kelompok kami sangat bingung
membuat rencana pengajaran, mengenai siapa yang ingin diajarkan dan apa topik
yang akan diajarkan. Setelah berdiskusi, kami mendapat ide dan masukan dari
teman-teman yang lain, dimana kelompok kami ingin mengajarkan anak-anak di
panti asuhan tentang bagaimana cara mendaur ulang barang bekas menjadi sesuatu
yang lebih berguna, seperti membuat celengan dari kaleng susu bekas. Setelah
itu, kami berdiskusi dengan Bu Dina mengenai rencana pembelajaran yang akan
kami berikan. Teryata, Bu Dina memberikan beberapa masukan mengenai rencana
kami, dan rencana pembelajaran kami itu sebenarnya kurang efektif. Bu Dina
meminta kami untuk melakukan observasi mengenai fenomena yang ada pada anak-anak
di panti asuhan. Dari observasi yang kami dapatkan, anak-anak yang ada di panti
asuhan (khususnya tingkat SD) memiliki kesulitan untuk belajar bahasa Inggris
dan kurangnya pemahaman mengenai kebersihan (khususnya cuci tangan). Tetapi,
terdapat kendala ketika kami sudah mendapatkan topik yang ingin diajarkan,
yaitu waktu untuk mengajarkan topik tersebut kepada anak-anak di panti asuhan. Kami
tidak menemukan waktu yang tepat untuk mengajarkan bahasa Inggris kepada
anak-anak di panti asuhan. Dan rencana kami mengajar di panti asuhan pun batal.
Setelah itu, Agiska, Agita dan saya berdiskusi
mengenai rencana pembelajaran apa yang ingin kami lakukan. Setelah beberapa
lama berdiskusi, kami mendapatkan ide untuk mengajarkan keponakan-keponakan
kami (yang rata-rata berusia 6 tahun) untuk membuat jajanan sehat secara mudah
dirumah. Lalu kami menentukan waktu untuk melaksanakan pembelajaran yang akan
kami lakukan. Adapun proses pembelajaran yang kami laksanakan, adalah sebagai
berikut:
TAHAP
|
PENJELASAN
|
TUJUAN
|
AWAL
|
Perkenalan diri
|
Membangun rapport untuk melancarkan kegiatan
belajar
|
ISI
|
Mencuci tangan
|
Mengajarkan
anak mengenai kebersihan
|
Mengenalkan
alat dan bahan, kemudian membagikannya kepada setiap anak
|
Menambahkan
pengetahuan anak mengenai apa yang akan mereka kerjakan dan apa-apa saja yang
mereka butuhkan
|
|
Menghancurkan
dan menyaring biskuit
|
Melatih gerak
motorik anak dan kesabaran anak serta kedisiplinan
|
|
Mengadon biskuit
dengan susu cokelat
|
Melatih gerak
motorik anak dan keterampilan anak untuk mengadon secara rapi dan rata
|
|
Membentuk
biskuit menjadi bulatan-bulatan
|
Melatih gerak
motorik anak
|
|
Memasukkan adonan
ke “cup kertas”
|
Mengajarkan
anak untuk bekerja secara rapi, dan hal berhitung, anak diminta untuk
menghitung berapa biskuit yang sudah ia buat
|
|
Memasukkan
biskuit ke kulkas
|
Melatih kesabaran
anak menunggu biskuit
|
|
Memakan biskuit
bersama-sama
|
Anak diajarkan
untuk memuji dan menghargai hasil pekerjaannya sendiri
|
|
PENUTUP
|
Foto bersama
dan pamitan
|
Sebagai dokumentasi
|
Jika dikaitkan dengan teori paedagogi abad 21,
mengenai paedagogi progresif, dimana rencana awal kami mengalami kegagalan dan
kami berpikir untuk melakukan perubahan dan kemajuan mengenai rencana
pengajaran kami. Adanya kemajuan dari rencana awal sampai rencana akhir, ini
mencerminkan bahwa terdapat progress atau kemajuan dari setiap rencana. Dan
jika dikaitkan dengan perihal ilmiah an praktis, kelompok kami sudah mengetahui
bagaimana teori paedagogi (ilmiah), dan kami mempraktekkan teori tersebut dalam
hal pengajaran kami kepada anak-anak (praktis).
2. Uraikan secara singkat dan padat tentang
hasil observasi dari proses pembelajaran kelompok Anda. Beri evaluasi atas
uraian tersebut berdasarkan tinjauan paedagogi, tik, dan fenomena kontemporer.
(skor 50)
Adapun hasil observasi setiap anak, adalah
sebagai berikut:
TAHAP
|
NAMA ANAK
|
||
EYO
|
EGI
|
IBEL
|
|
Perkenalan diri
|
Menyebutkan namanya
dengan suara lantang sambil tersenyum
|
Menyebutkan
namanya dengan suara pelan, dan sambil menunduk
|
Menyebutkan
namanya tetapi tidak sambil menunduk
|
Mencuci tangan
|
Langsung ke
westafel dan mencuci tangannya dengan sabun
|
Mengantri
giliran, kemudian mencuci tangannya dengan sabun
|
Mengantri
giliran, kemudian mencuci tangannya dengan sabun
|
Mengenalkan
alat dan bahan, kemudian membagikannya kepada setiap anak
|
Mendengarkan
instruksi dan memegang alat yang sudah diberikan
|
Melihat kearah
temannya yang lain, dan memegang alat yang sudah diberikan
|
Mendengarkan
instruksi dan memegang alat yang sudah diberikan
|
Menghancurkan
dan menyaring biskuit
|
Melakukan dengan
serius, tetapi terkadang tersenyum.
|
Menghancurkan
kue dengan tenaga yang kuat, melihat ke pekerjaan temannya
|
Menghancurkan
kue dengan tenaga yang kuat, melihat ke pekerjaan temannya
|
Mengadon biskuit
dengan susu cokelat
|
Mengikuti
intruksi dengan baik
|
Mengikuti
intruksi dengan baik
|
Mengikuti
intruksi dengan baik
|
Membentuk
biskuit menjadi bulatan-bulatan dan memasukkan ke “cup kertas”
|
Membentuk
biskuit menjadi bulatan, dan menunjukkan kepada kakaknya setelah selesai
|
Membentuk
biskuit menjadi bulatan, dan bertanya apakah pekerjaan yang ia kerjakan sudah
benar atau tidak
|
Membentuk
biskuit menjadi bulatan, dan berkata bahwa ia bisa melakukannya
|
Memasukkan
biskuit kedalam kulkas
|
Sabar menunggu
|
Sabar menunggu
|
Tidak sabar
menunggu
|
Memakan biskuit
bersama-sama
|
Memakan dengan
penuh semangat dan antusias
|
Mengernyitkan
muka saat memakan biskuitnya, dan ketika sudah tahu rasanya, meminta tambahan
biskuit
|
Memakan dengan
penuh semangat dan antusias
|
Hasil observasi ini bisa dikaitkan dengan
paedagodi efektif, dimana :
- Menciptakan lingkungan yang menunjang pembelajaran
- Mendorong pemikiran reflektif dan tindakan
- Meningkatkan relevansi pembelajaran baru
- Memfasilitasi pembelajaran bersama
- Membuat sambungan ke pembelajaran dan pengalaman sebelumnya
- Cukup memberikan kesempatan untuk belajar
- Menyelidiki hubungan belajar-mengajar
Hasil observasi kami hanya dapat dikaitkan
dengan beberapa paedagogi efektif, diantara lain:
- Kami menciptakan lingkungan belajar yang menarik, dimana anak bisa mengembangkan kreatifitasnya
- Kami memfasilitasi pembelajaran dengan bahan dan alat yang dibutuhkan sehingga memudahkan proses pembelajaran
- Mendorong anak untuk melakukan tindakan sesuai dengan intruksi dari kami dan ini melatih kedisiplinan mereka
3.
Tuliskan pandangan Anda tentang pembelajaran pada perkuliahan Paedagogi di
Fakultas Psikologi USU semester genap TA. 2012/2013 berdasarkan tinjauan
Paedagogi Teoritis dan Prinsip-prinsip Paedagogis. (skor 20)
Saya memiliki kesan pertama yang baik pada
awal kuliah paedagogi. Bu Dina mampu mengaplikasikan setiap teori paedagogi
dalam praktek di kelas. Bu Dina mengarahkan setiap mahasiswa untuk menjadi
mandiri dan aktif. Kelas paedagogi tidak hanya memberikan materi di kelas,
tetapi suasana kelas diciptakan semenarik mungkin sehingga ketika belajar
paedagogi, tidak terasa waktu akan habis. Kelas paedagogi tidak hanya pertemuan
dikelas, mahasiswa diajarkan untuk menggunakan sera memanfaatkan teknologi yang
ada untuk memaksimalkan pembelajaran. Bu Dina juga memaksimalkan teknologi yang
ada untuk melakukan kelas online, dan mahasiswa dituntut untuk mampu melakukannya.
Hal ini berkaitan dengan prinsip paedagogi dalam hal menggunakan TIK dalam
proses pembelajaran, sehingga dengan penggunaan TIK dalam bentuk e-learning, dapat menciptakan mahasiswa
yang mandiri dan aktif.
REFERENSI : Danim, Sudarwan. 2010. Pedagogi, Andragogi, dan Heutagogi. Bandung : Alfabeta
REFERENSI : Danim, Sudarwan. 2010. Pedagogi, Andragogi, dan Heutagogi. Bandung : Alfabeta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar